Kamis, 19 April 2012

Limbah

Dari Sampah Menjadi Rupiah

Mendengar kata sampah rasanya menjijikan karena baunya yang tidak sedap membuat kita merasa bahwa sampah itu adalah sesuatu yang tidak bernilai bahkan harus dibuang jauh-jauh. Pemikiran itu sudah tertanam untuk setiap orang jika mendengar kata sampah. Namun dibalik kata menjijikan itu, ada sesutu yang bernilai dari makna sebuah sampah. Sampah secara umum terbagi menjadi 2 yaitu sampah organik dan sampah non organik. Sampah organik termasuk ke dalam sampah yang dapat diuraikan oleh jasad renik atau mikroorganisme sedangkan sampah anorganik termasuk sampah yang tidak dapat teruraikan oleh mikroorganisme melainkan membutuhkan waktu yang lama untuk terurai dengan zat hara lainnya.

Maka dari itu, pada saat pembuangan sampah kita harus mengetahui sampah yang akan kita buang termasuk ke dalam sampah organik ataupun sampah anorganik. Jika kita sudah mengetahuinya kita harus mengelompokkan sesuai dengan jenis sampah yang sudah dijelaskan tadi. Untuk sampah organik yang dapat terurai dengan mikroorganisme kita sedikit tidak cemas dengan proses pembuangannya karena akan terurai sendiri dan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk dapat terurai. Nah, yang perlu kita pikirkan ialah sampah anorganik yang tidak dapat terurai sendiri dan membutuhkan waktu yang lama. Untuk jenis sampah seperti ini banyak kita temui yaitu jenis-jenis plastik, kaleng, kaca dan masih banyak lagi tentunya.

Sampah anorganik ternyata bisa di daur ulang menjadi barang-barang dengan nilai jual yang tinggi. Pengertian daur ulang itu sendiri ialah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru. Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Kaca dapat juga didaur ulang. Beberapa material yang dapat didaur ulang yaitu:

Kaca yang didapat dari botol dan lain sebagainya dibersihkan dair bahan kontaminan, lalu dilelehkan bersama-sama dengan material kaca baru. Dapat juga dipakai sebagai bahan bangunan dan jalan. Sudah ada Glassphalt, yaitu bahan pelapis jalan dengan menggunakan 30% material kaca daur ulang.
Kertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulpdengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah.
Plastik dapat didaur ulang sama halnya seperti mendaur ulang logam. Hanya saja, terdapat berbagai jenis plastik di dunia ini. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang.

Rabu, 13 Juli 2011

Teluk kuantan

Jalan berlubang, bergelombang, berkelok-kelok membelah bukit akan dijumpai saat memasuki wilayah Kuantan Singingi dari Kota Pekanbaru. Sesekali akan berpapasan dengan bus kecil jurusan Kiliranjao - Solok melewati wilayah ini dan truk-truk besar dengan muatan kayu bulat. Setelah melewati kecamatan Singingi dan Singingi Hilir, beberapa saat kemudian sampai di kota Teluk Kuantan.
Perkembangan dari hari kehari sudah mulai terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi. Pembangunan Infrastruktur terjadi di setiap kabupaten. Diantaranya pembangunan dan perbaikan jalan raya dan jalan desa hampir di setiap desa serta pembangunan sarana transportasi lainnya seperti jembatan. Pembangunan irigasi untuk kebutuhan cocok tanam yang merupakan sumber dari kehidupan sehari-hari masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing).